Pihak berwenang menyelidiki kematian 200 sapi di Wisconsin.
Sapi ditemukan tewas di sebuah padang rumput diStockton dua minggu lalu. Warga yang tersisa menggaruk-garuk kepala mereka tentang apa yang menyebabkan massa kematian sapi tersebut.
Peneliti dari University of Wiscjugonsin telah menentukan bahwa hewan tersebut mati oleh racun yang ditemukan dalam ubi jalar manja yang merupakan bagian dari pakan ternak.
"Ini adalah suatu kemungkinan bahwa mikotoksin dari ubi jalar berjamur merupakan faktor utama dalam penyakit dan kematian sapi jantan ini," kata Peter Vanderloo, direktur asosiasi dari Wisconsin Hewan Laboratorium Diagnostik.
Terjadi serentetan kematian hewan massal dalam beberapa pekan terakhir, dari ikan di Maryland dan Arkansas sampai burung di Louisiana dan South Dakota.
Petani yang pemiliki sapi telah berpikir ,mungkin telah terjangkit wabah penyakit seperti rhinotracheitis yaitu penyakit sapi menular, menurut The Wisconsin Rapids Tribune. Vanderloo dan timnya menyimpulkan :
"Tak satu pun dari patogen pernafasan utama ternak teridentifikasi virus rhinotracheitis , didalam sampel yang diberikan ke lab," kata Vanderloo.
Mereka juga menjelaskan bahwa ubi jalar yang menjadi penyebab kematian massal para hewan tidak beracun dalam rantai suplai makanan manusia, sehingga tidak ada ancaman bagi orang-orang.
Peneliti dari University of Wiscjugonsin telah menentukan bahwa hewan tersebut mati oleh racun yang ditemukan dalam ubi jalar manja yang merupakan bagian dari pakan ternak.
"Ini adalah suatu kemungkinan bahwa mikotoksin dari ubi jalar berjamur merupakan faktor utama dalam penyakit dan kematian sapi jantan ini," kata Peter Vanderloo, direktur asosiasi dari Wisconsin Hewan Laboratorium Diagnostik.
Terjadi serentetan kematian hewan massal dalam beberapa pekan terakhir, dari ikan di Maryland dan Arkansas sampai burung di Louisiana dan South Dakota.
Petani yang pemiliki sapi telah berpikir ,mungkin telah terjangkit wabah penyakit seperti rhinotracheitis yaitu penyakit sapi menular, menurut The Wisconsin Rapids Tribune. Vanderloo dan timnya menyimpulkan :
"Tak satu pun dari patogen pernafasan utama ternak teridentifikasi virus rhinotracheitis , didalam sampel yang diberikan ke lab," kata Vanderloo.
Mereka juga menjelaskan bahwa ubi jalar yang menjadi penyebab kematian massal para hewan tidak beracun dalam rantai suplai makanan manusia, sehingga tidak ada ancaman bagi orang-orang.
Departemen Pertanian AS pekan lalu juga mengatakan yang menjadi penyebab kematian ribuan burung hitam merah bersayap yang turun dari langit di Arkansas pada 31 Desember di South Dakota. USDA tampaknya meninggal karena trauma benda tumpul,dan yang menjadi penyebab kematian burung tersebut adalah akibat berbenturan dengan benda tumpul, seperti pohon atau rumah-rumah
Sumber : .aolnews.com