Sejumlah pelaut asal Indonesia disandera oleh perompak Somalia. Penyanderaan ini sudah sering terjadi di perairan lepas pantai Somalia.
Pada pertengahan 2010, para perompak Somalia juga beraksi dengan membajak kapal tanker Rusia MV Moscow University yang tengah melintas di Teluk Eden, Yaman. Kapal bermuatan 86 ribu ton kelapa sawit senilai Rp56 miliar ini dibajak oleh 11 perompak Somalia.
Untuk membebaskan 23 warganya yang disandera, pemerintah Rusia mengirimkan kapal perang militernya. Dalam aksi pembebasan sandera, militer Rusia berhasil menangkap 10 perompak, namun 1 perompak tewas dalam pertempuran di laut itu.
Pada pertengahan 2010, para perompak Somalia juga beraksi dengan membajak kapal tanker Rusia MV Moscow University yang tengah melintas di Teluk Eden, Yaman. Kapal bermuatan 86 ribu ton kelapa sawit senilai Rp56 miliar ini dibajak oleh 11 perompak Somalia.
Untuk membebaskan 23 warganya yang disandera, pemerintah Rusia mengirimkan kapal perang militernya. Dalam aksi pembebasan sandera, militer Rusia berhasil menangkap 10 perompak, namun 1 perompak tewas dalam pertempuran di laut itu.
Selain Rusia, marinir Korea Selatan juga membantu membebaskan warga negaranya yang disandera perompak Somalia. Dalam aksi pembebasan itu, 8 pembajak tewas, dan 21 anak buah kapal Samho Jewelry yang mengangkut 15 ribu bahan kimia berhasil diselamatkan. Para awak berasal dari Korea Selatan, Indonesia, dan Myanmar.
5 Bajak laut itu ditangkap karena membajak kapal Samho Jewelry yang mengangkut 15 ribu bahan kimia. Kapal itu dibajak pada 15 Januari dan dibebaskan pada 21 Januari oleh tim khusus pasukan Korea Selatan.
Dalam aksi penyergapan yang dilakukan pasukan khusus Korea itu, 8 pembajak tewas, sedang 21 kru berhasil diselamatkan. Para awak kapal itu 8 berasal dari Korea Selatan, 2 dari Indonesia, dan 11 dari Myanmar
Sumber : viva news